Efek Samping Bekam di Jogjakarta

Bekam adalah salah satu terapi alternatif yang telah digunakan sejak zaman dahulu untuk mengobati berbagai macam penyakit. Terapi ini melibatkan penggunaan jarum atau alat khusus untuk mengeluarkan darah dari tubuh pasien. Di Jogjakarta, bekam menjadi salah satu terapi yang populer dan banyak diminati oleh masyarakat.

Meskipun bekam dianggap aman dan efektif dalam mengobati beberapa kondisi medis, seperti nyeri punggung, sakit kepala, dan gangguan pencernaan, namun tidak jarang juga terdapat efek samping yang mungkin timbul setelah menjalani terapi bekam.

Salah satu efek samping yang umum terjadi setelah bekam adalah munculnya bekas luka atau bintik merah pada kulit. Hal ini disebabkan oleh penggunaan alat yang menusuk kulit untuk mengeluarkan darah. Bekas luka ini biasanya akan hilang dalam beberapa hari atau minggu, namun pada beberapa kasus tertentu, bekas luka dapat meninggalkan bekas permanen.

Selain bekas luka, beberapa orang juga melaporkan adanya rasa sakit atau nyeri setelah menjalani terapi bekam. Rasa sakit ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, pada beberapa kasus yang jarang terjadi, rasa sakit dapat berlanjut atau menjadi lebih parah.

Beberapa efek samping lain yang mungkin timbul setelah bekam adalah perubahan warna kulit di area yang diobati, pembengkakan, dan infeksi. Perubahan warna kulit biasanya bersifat sementara dan akan kembali normal dalam beberapa minggu. Namun, jika terdapat pembengkakan atau infeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Untuk mengurangi risiko efek samping yang mungkin terjadi setelah bekam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan terapis yang melakukan bekam memiliki keahlian dan pengalaman yang cukup. Selain itu, pastikan juga bahwa alat yang digunakan steril dan hygienis untuk menghindari risiko infeksi.

Sebelum menjalani terapi bekam, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, gangguan perdarahan, atau penyakit kulit. Dokter dapat memberikan saran dan mengevaluasi apakah bekam adalah terapi yang aman dan cocok untuk pasien.

Secara umum, bekam di Jogjakarta adalah terapi yang aman dan efektif jika dilakukan dengan benar oleh terapis yang berpengalaman. Namun, seperti halnya dengan terapi lainnya, efek samping dapat terjadi. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dan mengikuti petunjuk dari dokter atau terapis yang melakukan bekam.

info lengkap hub.081904149328

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *